Proses pembebasan lahan pembangunan sekolah rakyat (SR) di Kabupaten Batanghari tinggal menunggu penandatanganan notaris.
Kadis PDK Kabupaten Batang Hari Zulfadli di Muara Bulian, mengatakan, sesuai permintaan Pemerintah pusat terkait luasan yang harus ditambah, saat ini proses masih terus berjalan, Rabu (25/6/2025).
“Sekarang tinggal lagi penandatanganan pihak pemilik tanah ke notaris, mudah mudahan dalam minggu depan sudah selesai, “ujarnya.
Lanjutnya, setelah tahapan itu selesai baru bisa melangkah selanjutnya. Yakni, persiapan lahan, mulai dari pembersihan meratakan dan lainnya.
Selain itu, dalam pelaksanaannya tetap melibatkan dinas terkait. Terutama PUPR, Dinas Sosial, serta perizinan hampir semua Dinas dilibatkan.
“Tahap awal minimal Januari 2026 sudah mulai berjalan, “ tuturnya.
Dalam pembangunan sekolah rakyat itu sendiri, estimasi menghabiskan biaya mulai dari Rp. 100-200 Miliar.
Untuk diketahui sendiri, Pemerintah Pusat meminta penambahan lahan dari lahan yang ada saat ini. Dengan beberapa pertimbangan Pemerintah Pusat.
Diantaranya, dengan penambahan lahan tadi fasilitas pendukung di sekolah Rakyat itu nanti lebih banyak, diantaranya seperti taman, lapangan olahraga, tempat praktek, dapur maka, ruang kelas hingga pembangunan asrama.
Discussion about this post